BEKAM ATASI MASALAH AKIBAT MENGONSUMSI ANJING

Peristiwa ini saya alami sendiri, saya coba share pengalaman ini semoga bisa bermanfaat bagi yang ingin mengambilnya sebagai manfaat. Serta buat para praktisi bekam semoga semakin mantap keyakinannya dalam memasyarakatkan bekam.

Ada seorang pasien bekam saya yang  merasakan manfaat terapi bekam hingga akhirnya ia menyukainya. Dia seorang Non Muslim, usianya 45 tahun, keturunan cina. Dia mempunyai kebiasaan mengonsumsi daging anjing dan babi. Karena sudah sangat akrabnya dengan kedua daging hewan tersebut dia sangat hafal mana yang daging anjing dan mana yang daging babi atau mana yang campuran keduanya.

Karena seringnya mengonsumsi kedua daging hewan tersebut sehingga dia sering merasakan badannya terasa panas, selalu kegerahan. Setiap malam dia sering sulit tidur karena merasakan gerah hingga keringat bercucuran. Jika sudah seperti itu dia langsung mandi tanpa mengeringkan badannya.

Suatu hari dia main ketempat temannya dan melihat temannya sedang saya bekam. Dan dia tertarik ingin mencoba dibekam, dan meminta no hp saya. maka saya berikan no hp saya.

Keesokan harinya dia menghubungi saya dan meminta saya datang kerumahnya untuk membekamnya. Maka sayapun datang kerumahnya. Sebagaimana biasanya  sebelum memulai pembekaman saya selalu  menanyakan keluhan kepada orang yang akan saya bekam. Termasuk kepada sibapak keturunan cina inipun saya tanyakan keluhannya. Maka dia menceritakan keadaan dirinya yang selalu kegerahan dan sulit tidur, termasuk kebiasaan mengkonsumsi daging anjing dan babi pun dia berterus terang.

Saat pembekaman berlangsung, na'udzubillah. Saya sudah sering membekam, melihat dan bersentuhan dengan darah sudah menjadi hal yang biasa. Dan baru kali ini saya menemukan seorang dengan kondisi darah yang berbeda dari warna dan aromanya. Mungkin karena seringnya mengkonsumsi daging anjing dan babi, sehingga darah bapak ini beraroma sangat amis tak sedap dan berwarna agak kecoklatan. Istri dan saudaranya pun yang ikut menyaksikan proses pembekaman  sampai tutup hidung. Maka keadaan ini saya manfaatkan untuk memberitahu dampak buruk dari kebiasaan mengonsumsi daging anjing dan babi. Meski dia diam saja tapi saya yakin hatinya mengiyakan, karena fakta sangat jelas dia rasakan.

Usai dibekam bapak itu mengatakan enak dan badannya enteng. 2 Minggu kemudia dia menghubungi saya lagi dan ingin dibekam lagi. Maka saya datang kerumahnya, dan beliau menceritakan bahwa minggu kemarin setelah dibekam badannya enakan, enteng dan dia dapat tidur nyenyak.Dan diapun menyampaikan ingin stop mengkonsumsi daging anjing dan babi. Dan dia ingin rutin dibekam.

Semoga selain suka dengan bekam, dia juga suka dengan orang yang merekomendasikan Bekam yaitu Rosululloh Muhammad SAW. Sebagaimana Sabdanya :

"Sungguh, pengobatan paling utama yang kalian gunakan adalah bekam
"     (bukhori 5696, muslim1577) .

aa Fajar (Praktisi Kesehatan Klasik)