ads
ads

MAHLUK HITAM KECIL PENUH MANFAAT HINGGA MENCANTIKKAN WAJAH


Kesan pertama melihat hewan yang satu  ini adalah menjijikan. Bahkan menakutkan bagi sebagian orang. Masih teringat dimemori penulis waktu kecil, orangtua penulis dan orang – orang sekitar penulis sangat memprotek diri mereka ketika melihat lintah. Lintah di cap sebagai hewan yang dapat mematikan karena dapat menghisap darah kita hingga habis. Instruksi menaburkan garam kepada lintah agar mati pun merupakan salah satu memori tersebut.

Seiringnya waktu dan perkembangan ilmu pengetahuan yang ada,  mahluk yang dulu di cap mengerikan dan menjijikan tersebut ternyata memiliki manfaat yang sangat banyak untuk kesehatan. Ukuran tubuhnya yang kecil ternyata menyimpan khasanah yang besar. Warna tubuhnya yang gelap ternyata menyimpan penerang untuk tubuh yang gelap karena penyakit. Hisapannya yang diduga mematikan ternyata mampu menghidupkan jaringan tubuh yang mati karena penyakit.

Apakah nama hewan yang menjijikkan dan menakutkan bagi sebagian orang tersebut ?. Lintah, iya itulah hewan yang sudah sangat kita kenal. Terlebih pada masa kini, hewan tersebut digunakan untuk terapi kesehatan. Sudah sangat banyak tempat pelayanan kesehatan yang terdapat terapi lintah didalamnya, biasanya terdapat di klinik – kinik Thibbun Nabawi.  Dan ternyata kegunaan lintah dalam bidang kesehatan sudah sangat lama, ber abad – abad lamanya hewan penghisap darah ini di ambil manfaatnya untuk kesehatan. Sebelum kita mengenal sejarah terapi  lintah baiknya kita kenali sekilas tentang hewan tersebut.

Pada Wikipedia dijelaskan dengan singkat tentang lintah :
Lintah dan pacet adalah hewan yang tergabung dalam filum Annelida subkelas Hirudinea. Terdapat jenis lintah yang dapat hidup di daratan, air tawar, dan laut. Seperti halnya kerabatnya, Oligochaeta, mereka memiliki klitelum untuk menyimpan telur-telur pada segmen-segmen tertentu. Seperti Oligochaeta, lintah juga hermafrodit (berkelamin ganda). Lintah obat Eropa, Hirudo medicinalis, telah sejak lama dimanfaatkan untuk pengeluaran darah (plebotomi) secara medis.
Lintah dibedakan dari pacet bukan berdasarkan taksonomi, tetapi lebih pada habitat kesukaannya. Lintah sehari-hari hidup di air, sedangkan pacet sehari-harinya melekat pada daun atau batang pohon (di luar air).
Semua spesies lintah adalah karnivora. Beberapa merupakan predator, mendapat makanan dari berbagai jenis invertebrata seperti cacing,siput, atau larva serangga.

Sejarah Singkat Lintah Untuk Pengobatan :

Di dunia kedokteran islam, terapi lintah pertama kali digunakan oleh Ibnu Sina, yang mendapat gelar sebagai Bapak Pengobatan Moderen. Ulama yang catatan sejarahnya penuh dengan pro kontra akan akidahnya ini, memperkenalkan penggunaan lintah dalam  karyanya The canon of Medicine (1020 M) sebagai perawatan untuk penyakit kulit dan penyumbatan darah.

Dalam catatan yang penulis baca, bahwa pada abad ke 12 M  ada seorang ahli kesehatan yang bernama Abdul Latif menulis kan tentang lintah. Beliau menjelaskan bahwa lintah dapat digunakan  untuk membersihkan jaringan penyakit setelah operasi pembedahan. Dalam penggunaannya ia menyarankan untuk membersihkan lintah terlebih dahulu dari kotoran dan debu untuk mencegah timbulnya efek samping.

Di eropa, sebuah benua yang terdapat banyak Negara maju disana,  terapi lintah menjadi salah satu metode yang disukai masyarakat di sana pada abad pertengahan. Terdapat beberapa Negara sebagai penghasil lintah dibenua tersebut, antara lain Inggris, Skotlandia, Hungaria, Perancis, Ukraina, Turki, Rumania, Rusia, Mesir dan Al jazair.

Pada akhir abad ke 19, terapi lintah sudah mulai dilupakan, pendiskreditkan lintah oleh para profesi medis salah satu penyebabnya. Namun pada awal 1990 an sebuah riset medis pada saat itu berhasil membuktikan bahwa terapi lintah dapat menyembuhkan tumor tanpa kemoterapi dan pembedahan. Karena kehebatan cara kerjanya, maka pengobatan modern pun mulai melirik terapi pengobatan dengan menggunakan lintah.

 Terapi Lintah Di Indonesia :

Terapi lintah di Indonesia berawal dari pengiriman delegasi ke Malaysia untuk mempelajari terapi pengobatan dengan menggunakan lintah, yang di sebut Hirudoterapy. Para delegasi memperoleh pendidikan dan pelatihan terapi pengobatan dengan lintah. Sekembalinya ke tanah air mereka melakukan praktek, bukan hanya itu, mereka juga mengadakan pelatihan – pelatihan terapi dengan lintah hingga lahir lah terapis – terapis yang handal menggunakan lintah sebagai terapi. Mereka juga mengadakan penelitian – penelitian agar pengobatan dengan lintah dapat berguna dengan baik. Bukan hanya tempat terapi lintah yang bermunculan, tempat budidaya lintah pun banyak bermunculan untuk memenuhi kebutuhan didalam negeri dan luar negeri.


Lintah Yang Digunakan Untuk Terapi :

Ada banyak spesies lintah yang tercatat oleh para ilmuan, kurang lebih ada 650 spesies yang ditemukan. Beberapa spesies ada yang memiliki kekhususan tersendiri, ada yang memakan cacing tanah, ada yang memakan ikan dilaut beku. Ada jenis yang hidup ditubuh hewan lain, seperti tinggal dihidung unta sahara, ada yang di dalam rectum dari kuda nil afrika. Ada juga yang tinggal di gua – gua dan menghisap darah kelelawar, ada juga yang hidup di aliran sungai amazon.

Dari sekian banyak spesies lintah yang ada, hanya beberapa saja yang digunakan untuk terapi kesehatan, seperti Hirudo Medicinalis, Hirudinaria Manillensis, Haementeria Ghilianii.  Dari ketiga jenis tersebut, Hirudo Medicinalis yang paling banyak digunakan untuk terapi kesehatan.


Zat Berguna Pada Lintah :

Penelitian tentang manfaat lintah terus dilakukan oleh para ilmuan, air liur lintah lah yang utama mereka teliti. Selama menyedot darah, lintah mengeluarkan campuran kompleks dari berbagai zat aktif secara biologis dan farmakologi ke dalam luka. Beberapa komponen air liur lintah  yang memberi pengaruh didalam tubuh adalah :



  •      Hirudin, Berguna untuk menghambat pembekuan darah dengan mengikat thrombin
  •      Calin, Berguna untuk menghambat pembekuan darah dengan menghalangi pengikatan factor von willwbrand untuk kolagen
  •      Histamine, Berguna untuk meningkatkan aliran darah dilokasi gigitan
  •      Lipase, merupakan enzim pemecah lemak yang membuka saluran darah
  •      Nitri Oxide, Berguna untuk mempercepat peredaran darah
  •      Destabilase, Berguna untuk melarutkan fibrin, efek trombolitik
  •            Hyaluronidase, Zat ini bersifat antibiotik


Cara Melakukan Terapi Lintah :

  1. Bersihkan daerah kulit pasien yang akan diterapi, karena lintah tidak menyukai kulit yang beraroma        seperti  sabun atau parfum.
  2. Ambil lintah menggunakan tissu atau lap.
  3. Tempelkan bagian belakang lintah atau ekor (ujung yang besar) kekulit pasien. Kemudian arahkan ujung yang lebih kecil (kepala) kebagian yang akan diterapi. Kepala lintah dikenali dengan gerakan yang maju dan lancip.
  4. Jika lintah tidak mau menggigit, pancing dengan cara menusuk kulit yang akan diterapi dengan jarum atau dengan tetesan kuning telur.
  5. Jika sudah menempel dan menggigit, pastikanlah. Untuk memastikannya dapat menggunakan tetesan air  putih. Jika terkena tetesan tidak terjatuh, tandanya lintah sudah menggigit.
  6. Amati selalu lintah untuk memastikannya tidak berpindah tempat.
  7. Jika lintah sudah terisi penuh dengan darah, biasanya lintah jatuh dengan sendiri. Jika terlihat sudah     bundar bagian perutnya (tanda sudah penuh darah) tetapi tidak jatuh atau terlepas, gunakanlah kapas yang sudah disemprotkan alkohol, lalu tempelkan kemulut lintah yang menggigit.
  8. Tutup luka bekas gigitan,sebelumnya  bisa diolesi menggunakan betadin atau herbal seperti serbuk kopi, gamat atau tumbukan daun binahong.

Manfaat Terapi Lintah :

  • Dapat melancarkan aliran darah yang tersumbat
  • Menghilangkan gumpalan dan sumbatan darah yang lama terkoagulasi dan membentuk saluran flak di arteri
  • Melancarkan suplei oksigen dan nutrisi dalam darah.
  • Mengatasi berbagai penyakit, seperti  Diabetes, Asam Urat, Kolesterol, Jantung Koroner, Sinusitis, Gondok, Tiroid, Tumor, Hepatitis, Penyumbatan Darah, Penyakit Ginjal, Penyumbatan Jantung.


Terapi Lintah Untuk Kecantikan :

Tampil cantik merupakan dambaaan semua wanita, terapi lintah selain berguna untuk kesehatan ternyata dapat juga untuk kecantikan dan sudah terbukti aman dan nyaman. Terapi lintah diwajah dapat mengatasi berbagai masalah pada penampilan wajah, diantaranya : Dapat mengatasi jerawat akut dan kronis, menghilangkan flek – flek hitam,  membuat wajah agar tetap berseri, mengurangi kerutan dan mengencangkan kulit wajah (anti aging).

Anda masih ragu ?, coba buktikan sendiri saja !






MAHLUK HITAM KECIL PENUH MANFAAT HINGGA MENCANTIKKAN WAJAH MAHLUK HITAM KECIL PENUH MANFAAT HINGGA MENCANTIKKAN WAJAH Reviewed by Unknown on 7:29 AM Rating: 5

No comments:

ads