PATAH TULANG,HARUS TEGA

Patah tulang dan keseleo merupakan kejadian yang sering kita jumpai, atau pernah kita alami. Ada berbagai jenis patah tulang. Beberapa lebih parah daripada yang lain, tergantung pada kekuatan dan arah gaya tulang tertentu yang terlibat, dan usia seseorang dan kesehatan umum. Patah tulang umumnya meliputi pergelangan tangan, pergelangan kaki dan pinggul. Patah tulang memakan waktu sekitar empat sampai delapan minggu untuk menyembuhkan, tergantung pada usia dan kesehatan orang dan kualitas istirahat.

Adapun Keseleo (terkilir) adalah cedera yang terjadi pada ligamen. Ligamen adalah jaringan ikat yang menghubungkan antar tulang dan menyokong sendi. Sedangkan bilamana kerusakan terjadi pada otot atau tendonnya, maka disebut strain atau cedera regang. Tendon adalah jaringan ikat yang menghubungkan tulang dan otot.

Keseleo (sprain) paling sering terjadi pada pergelangan kaki (ankle). Kondisi ini  merupakan salah satu cedera yang sering dialami ketika beraktifitas yang menggerakkan seluruh anggota gerak tubuh seperti berolahraga.

Keadaan tersebut sebagaimana yang di sampaikan oleh Nanang terapis senior patah tulang pada acara pelatihan terapi patah tulang,hari ini Rabu (21/9/2016) di Depok Jawa barat.

Kegiatan yang diikuti para terapis thibbun Nabawi tersebut dilaksanakan selama dua hari, mulai hari ini hingga esok hari. Teori dan praktek disampaikan oleh terapis yang dikenal dengan nama Nanang Albasky tersebut.

Terlihat mudah apa yang disampaikan oleh lelaki yang sudah buka praktek patah tulang lebih dari 25 tahun tersebut, namun ketika mempraktekkan nya tak semudah yang dilihat terutama ketika berhadapan langsung dengan pasien patah tulang.

"Pada saat terapi pasien kita harus tega, biarin aja dia nangis.emang awalnya susah, tetapi kalo udah biasa yaa cuek aja" ucap pria asli Majalengka tersebut di SENTARA TRAINING SENTER jl.Sentosa Raya No 3 A Depok 2 Tengah Jawa Barat.