TIPS MENANAMKAN AQIDAH KEPADA ANAK SEJAK USIA DINI

Menanamkan aqidah kepada anak  merupakan pondasi pendidikan paling utama yang harus orangtua berikan kepada anak sejak usia dini.  Aqidah yang diberikan sejak usia dini akan tertanam kuat diqolbu anak, sehingga  tatkala dewasa anak tersebut memiliki kepribadian yang baik dan tangguh tak terombang – ambing oleh arus kehidupan yang tidak baik.

Setiap orangtua tentu mengharapkan anaknya memiliki aqidah yang lurus dan kokoh pada dirinya, sehingga dapat menjadi pondasi yang utama bagi kehidupannya. Namun tidak sedikit orangtua yang merasa kebingungan menemukan cara untuk menanamkan aqidah kepada anak sejak usia dini. Berikut ini beberapa tips menanamkan aqidah kepada anak sejak usia dini yang  penulis kutip dari buku  "Gantungkan Cambuk Dirumah mu" karya Asadulloh Alfaruq,  mungkin dapat dicoba oleh orangtua untuk menanamkan aqidah pada diri anak sejak usia dini :

1. Hendaknya mengajarkan kalimat tauhid (Laa ilaaha illalloh Muhammad Rasululloh) kepada anak sedini mungkin, bahkan ketika mereka masih berusia balita. Ajarkan pula makna kalimat tauhid supaya ia bisa sedikit mengerti, tidak sekedar menirukan saja.Biasakan anak mendengar kalimat tauhid, kemuidan ajaklah ia untuk menirukannya. Bila anak telah mampu mengucapkan kalimat tauhid, anjurkanlah kepadanya untuk mengucapkan berulang – ulang disetiap waktu dan kesempatan. Dengan demikian, didalam hatinya akan tersimpan file khusus bernama “kalimat tauhid” yang akan senantiasa terpatri hingga anak tumbuh menjadi dewasa.
2. Menerangkan kepada anak bahwa Alloh itu adalah Robb yang telah menciptakan manusia, binatang, tumbuh – tumbuhan dan alam semesta. Perlu diperhatikan bahwa dalam rangka memberikan penjelasan kepada anak harus dengan menggunakan bahasa anak  dan menyesuaikan dengan daya nalar anak, sehingga anak tidak akan merasa bingung. Kalaupun anak masih terlalu sangat kecil untuk menerima penjelasa aqidah, tidak apa – apa, karena setidaknya penjelasan itubisa terekam oleh anak, sehingga suatu saat kita bisa menerangkan kembali dan anak akan lebih mudah menerimanya.
3. Membuat perumpamaan mengenai keberadaan Alloh. Contohnya, orangtua dapat membuat perumpamaan bahwa ada makanan karena ada yang membuatnya. Maka ada ayah, ada ibu dan ananda, tentu juga karena ada yang membuatnya. Siapa yang membuat kita ?, yang membuat kita adalah Alloh.
4. Mengajak anak berpikir sederhana mengenai Alloh. Ajaklah anak anda untuk keluar rumah sejenak. Lihatlah langit dan ajaklah anak untuk turut serta menatap langit. Kemudian tanyakanlah kepadanya,”Mengapa langit yang ada diatas tidak jatuh kebumi ?”. Mendengar pertanyaan tersebut anak akan terangsang untuk berpikir mencari jawabanya. Ketika ia tidak mendapatkan sebuah jawaban, maka ia akan mengembalikan pertanyaan itu kepada anda dengan maksud agar Anda yang menjawabnya. Saat itulah merupakan kesempatan bagi Anda untuk menjelaskan, bahwa langit tidak jatuh karena ada yang menjaganya, yaitu Alloh. 
   
5. Ajarkanlah kisah islami kepada anak. Kisah yang sangat bagus untuk memperkenalkan Alloh  kepada anak dan ksangat baik untuk diajarkan kepada anak adalah kisah Nabi Ibrahim alaihis salam mencari Robbnya. Menerangkan melalui cerita akan membuat anak lebih antusias mendengarkan dan lebih mudah dipahami anak.
6. Sering – seringlah orangtua menyebut Alloh dalam setiap kesempatan. Misalnya, ketika seorang ibu hendak mengerjakan sholat, maka ia bisa mengatakan kepada anaknya, “Nak, ibu sholat dulu, ya. Orang yang rajin sholat akan disayang oleh Alloh”. Terkesan sederhana, tetapi telah menanamkan pada memori anak sebuah nama yang terekam,”Alloh”. 
7. Ajarkan lah kalimat thoyyinah beserta artinya, terutama pada momen tertentu. Misalnya, ketika anakn mau makan, biasakan anak untuk membaca “Bismillahirrohmanirrohim”(Dengan nama Alloh yang maha pengasih lagi maha penyayang).Selesai makan, ucapkan “Alhamdulillah” (Segala puji bagi Alloh). Atau ketika melihat pemandangan yang indah, ajak anak untuk segera mengucapkan “Subhanalloh” (Maha suci Alloh). Dengan begitu akan membuat asma Alloh terpatri dalam diri anak.  

Demikian tips menanamkan aqidah kepada anak sejak usia dini. Semoga kita tidak termasuk orangtua yang meninggalkan generasi yang lemah, sebagimana peringatan Alloh dalam Al qur’an surat Annisa ayat 9 :

“dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan Perkataan yang benar”

Wallohu ‘alam

Ditulis oleh : aa fajar (praktisi PAUD)