3 RACIKAN KLASIK ATASI NYERI HAID

Masalah nyeri haid atau dismenorrhea  bagi sebagian besar wanita usia subur merupakan hal yang umum mereka alami. Mulai gejala nyeri yang ringan hingga berat dan pasti sangat mengganggu aktivitas sehari - hari, bahkan dapat menyebabkan pingsan dikarenakan nyeri yang tidak tertahankan.

Nyeri haid dibagi menjadi nyeri haid primer dan sekunder. Nyeri haid primer dikatakan apabila tidak terdapatnya kelainan / penyakit lain yang mendasari dan sering terjadi pada remaja dan usia 20-an. Sedangkan nyeri haid sekunder biasanya terjadi pada wanita usia lebih dewasa tanpa adanya riwayat nyeri haid sebelumnya.

Keluarnya darah haid yang sangat banyak, premenstrual symptoms (PMS), siklus haid yang tidak teratur, usia kurang dari 30 tahun, haid pertama kali sebelum berusia 12 tahun, dan wanita dengan indeks masa tubuh rendah (kurus) merupakan beberapa faktor risiko terjadinya nyeri haid primer.

Sedangkan penyebab nyeri haid sekunder yang paling sering adalah endometriosis, yaitu suatu penyakit pada sistem reproduksi wanita di mana jaringan dari lapisan dalam dinding rahim atau endometrium tumbuh di luar rongga rahim. Penyakit ini umumnya terjadi pada usia 25 - 29 tahun, dan akan menurun pascausia 44 tahun.

Gejala nyeri haid primer biasanya terjadi menjelang siklus haid, selama masa haid dan dapat menetap hingga 2 - 3 hari, nyeri dirasakan di perut bagian bawah dan dapat menjalar ke pinggang belakang hingga paha, kadang disertai mual, lemah,  dan lemas.

Untuk nyeri haid sekunder, terdapat nyeri pada panggul namun terjadinya tidak selalu pada siklus haid. Gejala lainnya adalah nyeri saat buang air kecil, kesulitan buang air besar, dan nyeri saat berhubungan.

3 RACIKAN KLASIK ATASI NYERI HAID

Ada 3 racikan klasik untuk mengatasi nyeri haid sebagaimana di tulis oleh Shinse Faris Al Qiyanji dalam bukunya Resep Obat Asli Indonesia, yaitu :

1.  Racikan Kencur, Kunyit, Temu Hitam, Asam Jawa dan Gula Aren.

Cara pengolahannya : Kencur 20 gram + Kunyit 15 gram + Temu Hitam 15 gram + Asam Jawa 10 gram + Gula Aren secukupnya Rebus semua bahan dengan 3 gelas air, hingga sisa 1 1/2 gelas. Kemudian saring, minum selagi hangat.

2. Racikan Kunyit, Ketumbar, Bunga Cengkeh, Asam Kawak dan Pala.

Cara pengolahannya : 1 Jari kunyit + 7 butir ketumbar + 1 bunga cengkeh + asam kawak secukupnya + sedikit biji pala + air 110 cc, di rebus. Minum 1 x dalam sehari.

3. Wortel

Cara pengolahannya : 1/2 ons wortel setelah di bersihkan di blender menjadi jus, minum 2 x sehari.

Silakan pilih 3 racikan klasik tersebut sesuai kemampuan anda. Selamat mencoba.