ads
ads

AKU SEORANG SUAMI, AYAH, GURU TK dan ANAK


Setiap kita terlahir didunia ini tidak bisa memilih, siapa yang melahirkan, dimana dilahirkan, bagaimana keadaan fisik, serta berprofesi sebagai apa kelak. Itu semua takdir yang ditentukan sang maha pencipta.

"Manusia hanya bisa berencana", merupakan ungkapan umum sebagai bentuk keberserahan diri manusia kepada sang pencipta, penguasa dunia dan penentu kehidupan setiap mahluknya. Berusaha, hanya itulah aktifitas yang dapat dilakukan manusia yang berakal dan beriman sebagai upaya menuju takdir sang penciptanya.

Berbicara tentang " Aku". Menjadi "aku"  yang sekarang merupakan hasil dari usaha aku yang ditakdirkan oleh sang pencipta aku. Aku tidak pernah tahu dimana aku dilahirkan, aku tidak pernah tahu masa depan aku, aku tidak pernah tahu apa yang akan terjadi pada diri aku. Aku sebagai muslim hanya bisa berusaha, berdoa dan berserah diri/tawakal terhadap hasil, keadaan yang aku peroleh.

AKU SEORANG SUAMI
Ketika aku belum menikah, aku tidak tahu siapa wanita yang akan jadi istri aku. Dimana aku akan menikah, bagaimana pernikahan aku mewah atau tidak, bagaimana istri aku. Aku tidak mengetahui. Saat itu aku hanya berdoa dan berusaha untuk mendapatkan wanita yang sholeh untuk menjadi istriku.

Ketika aku mendapatkan wanita tersebut, aku bersyukur dan berserah diri kepada sang maha penentu kehidupan. Aku yakini dialah bidadari pilihan sang pencipta aku.

Aku adalah suaminya. Perihnya kehidupan, sempitnya dunia kerja, hiruk pikuk yang bertabuh dihati, aku berusaha tampil dihadapannya dengan wajah seperti taman kota. Taman yang indah ditengah bisingnya kehidupan kota. Biarlah wajah cantiknya tak terusik dengan gaduhnya kehidupan, biarlah pemikirannya fokus mencerdaskan anak - anak, biarlah tangannya bebas menari didapur dan bersama mesin cuci. Gaduhnya kehidupan biar aku seorang suami yang menampungnya.

AKU SEORANG AYAH
Sang pencipta mentakdirkan aku menjadi seorang ayah dengan tiga orang putri. Cantik, lucu, menyejukkan mata aku merupakan takdir nikmat yang sang pencipta berikan untuk aku. Aku tidak pernah berencana memiliki tiga orang putri, aku hanya bersyukur atas takdir yang diberikan untuk aku.

Aku bersyukur sebagai seorang ayah dengan tiga putri. Aku selalu berusaha hiruk pikuknya dunia yang aku hadapi tidak pernah aku tampilkan saat aku menghadapi ketiga putriku. Aku selalu berusaha tampil ceria melebihi cerianya tokoh - tokoh kartun anak - anak.

Aku bercita - cita ketiga putriku bisa meraih cita - citanya tanpa mengetahui hiruk pikuk yang aku hadapi sebagai ayah mereka.

AKU SEORANG GURU TK
Sang penentu kehidupan menuntun langkah aku untuk menjadikan aku seorang guru Taman Kanak - Kanak (Guru TK). Aku tidak pernah tahu jika usaha dan doa aku untuk kehidupan yang baik didunia ini di kabulkan sang pencipta menjadi seorang guru tk. Aku bersyukur dengan ketentuan sang pencipta tersebut.

Wajah - wajah lugu peserta didik aku disekolah adalah penyemangat aku untuk senantiasa ceria disekolah, suara - suara mungil peserta didik aku disekolah adalah penyemangat langkah aku menuju sekolah, tingkah laku alami mereka adalah penyemangat aku untuk bertingkah seakan dunia indah seperti surga, tatapan mata peserta didik aku adalah gambaran pemimpin masa depan dunia. Masalah peserta didik aku disekolah adalah penyemangat aku menyingkirkan masalah - masalah aku diluar sekolah.

Aku seorang guru TK adalah ayah untuk peserta didik aku disekolah. Aku bercita - cita sebagaimana orangtua mereka bercita - cita untuk mereka.

(Baca : http://sehateacher.blogspot.com/2017/11/guru-tk-laki-laki-minoritas-karena.html)

AKU SEORANG ANAK 
Aku seorang suami, aku seorang ayah, aku seorang guru TK dan sejak sang pencipta menciptakan aku di tempat yang gelap aku adalah seorang anak. Ketentuan sang pencipta yang tidak bisa ditawar - tawar dengan cara apapun.

Berbakti kepada orangtua sebagai seorang anak merupakan kewajiban aku. Membahagiakan kedua orangtua sebagaimana orang tua membahagiakan aku diwaktu kecil merupakan bakti yang tak ada henti. Membuat nya tersenyum merupakan kebahagiaan aku meski hiruk pikuk bertabuh di hati aku.

Hiruk pikuk sebagai seorang suami, hiruk pikuk sebagai seorang ayah, hiruk pikuk sebagai seorang guru yang ketiganya bertabuh didalam hati, aku berusaha berwajah ceria melebihi cerianya tokoh komedi yang mereka kagumi.

Yang tidak ada yang di inginkannya aku usahakan ada demi keberadaan hatinya yang bahagia.

Di matamu masih tersimpan selaksa peristiwa
Benturan dan hempasan terpahat di keningmu
Kau nampak tua dan lelah, keringat mengucur deras
namun kau tetap tabah hm...
Meski nafasmu kadang tersengal
memikul beban yang makin sarat
kau tetap bertahan

Engkau telah mengerti hitam dan merah jalan ini
Keriput tulang pipimu gambaran perjuangan
Bahumu yang dulu kekar, legam terbakar matahari
kini kurus dan terbungkuk hm...
Namun semangat tak pernah pudar
meski langkahmu kadang gemetar
kau tetap setia

Ayah, dalam hening sepi kurindu
untuk menuai padi milik kita
Tapi kerinduan tinggal hanya kerinduan
Anakmu sekarang banyak menanggung beban
(Ebit G Ade, lagu untuk ayah)

Aku seorang suami, aku seorang ayah, aku seorang guru TK dan aku seorang anak. Hanya bisa berdoa :

"Allahumma laa sahla illa maa ja’altahu sahlaa, wa anta taj’alul hazna idza syi’ta sahlaa"

"Ya Alloh, tidak ada kemudahan kecuali yang Engkau buat mudah. Dan engkau menjadikan kesedihan (kesulitan), jika Engkau kehendaki pasti akan menjadi mudah"

Dan berusaha, serta berserah diri atas ketentuan baik atau buruk sang maha pencipta berikan kepada aku.

"Yaa Alloh, maafkan kesalahan aku sebagai seorang suami yang belum bisa membahagiakan istri aku. Maafkan kesalahan aku sebagai seorang ayah yang belum bisa menjadi ayah yang terbaik untuk ketiga putri aku. Maafkan aku sebagai seorang guru TK yang belum bisa menjadi guru terbaik untuk peserta didik aku. Yaa Alloh, maafkan aku belum bisa menjadi anak yang berbakti dengan bakti terbaik untuk kedua orangtua aku" 

(aa fajar, praktisi PAUD)




AKU SEORANG SUAMI, AYAH, GURU TK dan ANAK AKU SEORANG SUAMI, AYAH, GURU TK dan ANAK Reviewed by AA FAJAR on 7:37 PM Rating: 5

No comments:

ads