ads
ads

NILAI NORMAL PEMERIKSAAN LABORATORIUM






Sering nya kita melakukan duga praduga atau kira - kira dalam menentukan sehat atau tidaknya tubuh kita. Salah satu penentu sehatnya tubuh kita adalah seimbangnya zat - zat yang ada dalam tubuh kita. Dan untuk mengetahui seimbang atau tidaknya zat - zat tersebut tidak bisa menggunakan praduga atau kira - kira. Namun, dibutuhkan sebuah ilmu untuk mengetahuinya, berapa jumlah zat tertentu,misal gula, dalam tubuh yang sehat berapa jumlahnya ?

Nah, berikut sekilas tentang nilai normal hasil pemeriksaan laboratorium. Materi ini penulis dapat ketika penulis kuliah di Akademi Thibbun Nabawi. Berikut infonya :

1.  1     KOLESTEROL

LDL (Low Density Protein)
Biasa disebut kolesterol jahat. Kolesterol ini yang membuat penyumbatan pada pembuluh darah. Rentang angka sehatnya adalah:
Angka
Keterangan
<159
Sehat, semakin kecil berarti semakin baik
159
Batas normal tertinggi
160 - 189
Tidak sehat, sebaiknya ubah pola makan dan gaya hidup
>190
Sangat tidak sehat, karena berisiko terkena stroke atau penyakit jantung

HDL (High Density Protein)
Kebalikan dari LDL, ini merupakan kolesterol baik karena akan membawa kolesterol yang ada pada pembuluh darah ke hati yang selanjutnya akan dikeluarkan dari tubuh. Akan semakin baik bila tubuh memiliki banyak kolesterol baik. Rentang angka sehatnya adalah:
Angka
Keterangan
< 40
Tidak sehat
> 60
Sehat

Total Kolesterol
Yaitu jumlah antara kolesterol jahat (LDL) dan kolesterol baik (HDL). Rentang angka sehatnya adalah:
Angka
Keterangan
< 200
Sehat
200 - 239
Hati-hati
> 240
Tidak sehat, upayakan untuk memperbanyak kadar HDL dan turunkan LDL

  1. TRIGLISERIDA  (TG)
        Yaitu lemak yang berasal dari makanan yang dikonsumsi, misalnya dari makanan berlemak atau           makanan berkarbohidrat tinggi. Rentang angka sehatnya adalah:
Angka
Keterangan
< 150
Sehat
150 - 199
Hati-hati
200 - 499
Tidak sehat, batasi konsumsi makanan berlemak dan perbanyak makanan berserat
> 499
Sangat tidak sehat. Konsultasikan ke dokter untuk mendapat penanganan yang baik.

Trigliserida dikelompokkan menjadi :
·         Lemak Jenuh (lemak jahat)
Berbentuk padat pada suhu ruangan dan dikenal sebagai lemak jahat. Umumnya lemak jenuh terdapat dalam produk hewani. Semakin banyak konsumsi lemak jenuh, maka akan semakin tinggi kadar koleseterol dalam darah.
Contoh makanan yang mengandung lemak jenuh : susu murni, keju berlemak, cokelat, daging, kelapa, mentega, babi, hati, ayam. Sebaiknya jangan terlalu banyak mengkonsumsi jenis lemak jenuh ini.

·         Lemak Tidak Jenuh (lemak baik)
Berbentuk cair atau lunak jika berada pada suhu ruangan. Lemak ini dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Jenis lemak tidak jenuh ini merupakan jenis lemak baik. Lemak ini terbagi dua yaitu lemak tidak jenuh tunggal dan lemak tidak jenuh ganda.
Contoh makanan yang mengandung lemak tidak jenuh tunggal adalah zaitun, minyak kacang tanah, beberapa margarine yang non-dihidrogenasi, almond, kacang mete.
Sementara lemak tidak jenuh ganda bersumber dari makanan yang mengandung omega 3 (contoh: ikan salmon, makarel, dan sarden, biji rami, walnut, dan minyak dan margarin yang non-hidrogenasi dibuat dari kanola, biji rami dan kedelai. Konsumsi setidaknya 2 porsi ikan per minggu) dan omega 6 (bunga matahari, kedelai dan minyak jagung, walnut, almond, biji wijen dan beberapa margarine non-dihidrogenasi.)

·         Lemak Trans
Jenis lemak trans akan meningkatkan kolesterol. Lemak ini terbentuk selama proses kimiawi (misalnya proses pemasakan) yang disebut hidrogenasi. Hidrogenasi adalah ketika sebuah lemak cair berubah menjadi lemak yang lebih padat. Kebanyakan margarine mengandung lemak trans. Untuk itu, pilih margarine yang tidak mengandung lemak trans (Anda bisa melihat label yang tertera pada kemasannya).
Lemak trans berbahaya dan sebaiknya dihindari karena jenis lemak trans bertindak seperti lemak jenuh di dalam tubuh manusia yang akhirnya dapat meningkatkan kolesterol.

  1. KADAR GULA DARAH

Bukan DM   
Belum pasti  DM
 DM       
Kadar glukosa darah sewaktu



plasma vena      
< 110 
  110 – 199     
³ 200
darah kapiler   
   <   90     
     90  - 199         
³ 200




Kadar glukosa darah puasa



plasma vena     
  < 110   
110 – 125
³ 126
darah  kapiler                           
<   90 
  90  - 109  
 ³ 110  





  1. FUNGSI HATI/LIVER
Untuk mengetahui fungsi hati baik atau tidak perlu dilakukan pemeriksaan SGOT dan SGPT yang merupakan enzim yang terdapat dalam hati. Peningkatan jumlah SGOT dan SGPT menunjukkan ada yang tidak beres pada sel-sel hati.
SGOT
Angka
Keterangan
0 - 30 U/I
Sehat
> 30
Ada yang tidak beres pada hati Anda

SGPT
Angka
Keterangan
0 - 45 U/I
Sehat
> 45
Ada yang tidak beres pada hati Anda

  1. ASAM URAT
Penyakit asam urat disebabkan akibat berlebihnya zat purin. Anda bisa merasa pegal atau sakit khususnya pada persendian. Jenis kelamin mempengaruhi jumlah angka sehat, rentangnya adalah:


Jenis Kelamin
Angka Sehat
Pria
3,5 - 7 mg/dl
Wanita
2,5 - 6,0 mg/dl

KANDUNGAN ASAM URAT BERBAGAI JENIS MAKANAN
• Golongan A (Sebaiknya dipantang): Makanan yang mengandung purin tinggi (150-800 mg/100 gram makanan) adalah
hati, ginjal, otak, jantung, paru, lain-lain jeroan, udang, remis, kerang, sardin, herring, ekstrak daging (abon, dendeng), ragi (tape), alkohol serta makanan dalam kaleng, melinjo, emping.

• Golongan B (Boleh dalam jumlah terbatas): Makanan yang mengandung purin sedang (50-150 mg/100 gram makanan) adalah
ikan yang tidak termasuk golongan A, daging sapi, kerang-kerangan, kacang-kacangan kering, kembang kol, bayam, asparagus, buncis, jamur, daun singkong, daun pepaya, kangkung, durian, alpukat, nanas, air kelapa.

• Golongan C (Boleh): Makanan yang mengandung purin lebih ringan (0-50 mg/100 gram makanan) adalah keju, susu, telur, sayuran lain, buah-buahan. 
Kadar asam urat di atas normal disebut hiperurisemia yang dapat menumpuk pada bagian tubuh tertentu. Jika manumpuk pada persendian bagian itu akan terasa nyeri, linu dan sulit untuk digerakkan. Jika menyumbat peredaran darah maka bagian kelanjutannya akan mengalami kesemutan dan terasa berat. Jika berlanjut tidak ditangani penyakit ini akan bertambah parah dan menyebabkan kelumpuhan.

  1. TEKANAN DARAH
Kategori
Sistol (mmHg)
Diastol (mmHg)
Optimal
< 120
< 80
Normal
< 130
< 85
Tingkat 1 (hipertensi ringan)
140-159
90-99
Sub grup : perbatasan
140-149
90-94
Tingkat 2 (hipertensi sedang)
160-179
100-109
Tingkat 3 (hipertensi berat)
≥ 180
≥ 110
Hipertensi sistol terisolasi
≥ 140
< 90
Sub grup : perbatasan
140-149
< 90


  1. UREUM DAN KREATININ
Ureum adalah hasil akhir metabolisme protein. Berasal dari asam amino yang telah dipindah amonianya di dalam hati dan mencapai ginjal, dan diekskresikan rata-rata 30 gram sehari. Kadar ureum darah yang normal adalah 20 mg – 40 mg setiap 100 ccm darah, tetapi hal ini tergantung dari jumlah normal protein yang di makan dan fungsi hati dalam pembentukan ureum. 
Kreatinin merupakan produk sisa dari perombakan kreatin fosfat yang terjadi di otot. Kreatinin adalah zat racun dalam darah, terdapat pada seseorang yang ginjalnya sudah tidak berfungsi dengan normal. Kadar kreatinin pada pria max 1,6 kalau sudah melebihi 1,7 harus hati-hati. 
Batas normal ureum : 20 – 40 mg/dl
Batas normal kreatinin : 0,5 – 1,5 mg/dl
Ada berbagai cara mengukur fungsi ginjal yang tersisa, mulai dari yang memakai peralatan canggih, memakai metode yang agak rumit dan memakai metode yang sederhana. Bagi anda yang ingin menghemat pengeluaran, berikut ini diberikan contoh cara menghitung fungsi ginjal berdasarkan perkiraan bersihan kreatinin (Creatinine Clearance) dengan memakai rumus Cockcroft-Gault. Perhitungan ini sering disebut CCT terhitung. Caranya:

CCT terhitung pada laki-laki= {(140-umur) x berat badan} / (72 x kreatinin darah)
CCT terhitung pada perempuan= {(140-umur) x berat badan} / (72 x kreatinin darah) dikali 0,85
Contoh perhitungan:

Seorang laki-laki (katakanlah bernama Mr. X), berusia 50 tahun, berat badan 60 kg, hasil pemeriksaan Kreatinin Darah 3 mg/dl, maka perhitungan fungsi ginjalnya adalah:

CCT terhitung = {(140-umur) x berat badan} / (72 x kreatinin darah) = {(140-50) x 60} / (72 x 3) = 25

Jadi fungsi ginjal Mr. X = 25%.
Sedangkan bila dia adalah seorang perempuan (misalnya Mrs. X) maka perhitungannya:

CCT terhitung pada perempuan = CCT pada laki-laki X 0,85 = {(140-50) x 60} / (72 x 3) dikali 0,85
= 25 X 0,85 = 21,25
Hasilnya, fungsi ginjal Mrs. X = 21,25%.


  1. TESTOSTERON 
Hormon yang ternyata tidak hanya dihasilkan oleh pria, pada seorang wanita hormon ini tetap ada hanya saja dalam jumlah yang sedikit. Rentang angka sehatnya adalah:

Jenis Kelamin
Angka Sehat
Pria
15 - 26,5 pg/mL
Wanita
1,4 - 2,2 pg/mL

  1. TSH (Thyroid Stimulating Hormone)
Untuk mengetahui apakah ada kelainan pada tiroid. Rentang angka sehatnya adalah antara 0,35 - 2,1 mU/L.

  1. PSA (Prostat Spesific Antigen)
Merupakan hormon yang dihasilkan oleh pria pada glandula prostat. Bila berada pada rentang angka tidak sehat dapat berarti seorang pria mengalami pembesaran prostat atau kanker prostat. Angka sehatnya adalah antara 0 - 2,6 ng/ml. ( Banyak mengkonsumsi buah yang mengandung Lipopen : Tomat, yang dimasak lebih tinggi lipopennya)

  1. Tulang
Pemeriksaan tulang memiliki tujuan untuk mencegah seseorang mengalami osteoporosis. Pemeriksaan ini disebut dengan densitometri atau DEXA scan. Range angka sehatnya adalah:

Angka T-score
Keterangan
> -1
Sehat
-1 sampai -2,5
Hati-hati, massa tulang Anda terlalu rendah sehingga rentan mengalami osteoporosis


  1. Hemoglobin (Hb)
Nilai normal dewasa pria 13.5-18.0 gram/dL, wanita 12-16 gram/dL, wanita hamil 10-15 gram/dL
Nilai normal anak 11-16 gram/dL, batita 9-15 gram/dL, bayi 10-17 gram/dL, neonatus 14-27 gram/dL
·         Hb rendah (<10 gram/dL) biasanya dikaitkan dengan anemia defisiensi besi. Sebab lainnya dari rendahnya Hb antara lain pendarahan berat, hemolisis, leukemia leukemik, lupus eritematosus sistemik, dan diet vegetarian ketat (vegan). Dari obat-obatan: obat antikanker, asam asetilsalisilat, rifampisin, primakuin, dan sulfonamid. Ambang bahaya adalah Hb < 5 gram/dL.

·         Hb tinggi (>18 gram/dL) berkaitan dengan luka bakar, gagal jantung, COPD (bronkitis kronik dengan cor pulmonale), dehidrasi / diare, eritrositosis, polisitemia vera, dan pada penduduk pegunungan tinggi yang normal. Dari obat-obatan: metildopa dan gentamisin.


  1. Hematokrit
          Nilai normal dewasa pria 40-54%, wanita 37-47%, wanita hamil 30-46%
          Nilai normal anak 31-45%, batita 35-44%, bayi 29-54%, neonatus 40-68%
Hematokrit merupakan persentase konsentrasi eritrosit dalam plasma darah. Secara kasar, hematokrit biasanya sama dengan tiga kali hemoglobin.
·              Ht tinggi (> 55 %) dapat ditemukan pada berbagai kasus yang menyebabkan kenaikan Hb; antara lain penyakit Addison, luka bakar, dehidrasi / diare, diabetes melitus, dan polisitemia. Ambang bahaya adalah Ht >60%.

·              Ht rendah (< 30 %) dapat ditemukan pada anemia, sirosis hati, gagal jantung, perlemakan hati, hemolisis, pneumonia, dan overhidrasi. Ambang bahaya adalah Ht <15%.


  1. Leukosit / sel darah putih (Hitung total)
          Nilai normal 4500-10000 sel/mm3
         Neonatus 9000-30000 sel/mm3, Bayi sampai balita rata-rata 5700-18000 sel/mm3, Anak 10                 tahun 4500-13500/mm3, ibu hamil rata-rata 6000-17000 sel/mm3, postpartum 9700-25700                   sel/mm3
         Segala macam infeksi menyebabkan leukosit naik; baik infeksi bakteri, virus, parasit, dan                    sebagainya. Kondisi lain yang dapat menyebabkan leukositosis yaitu:
·         Anemia hemolitik
·         Sirosis hati dengan nekrosis
·         Stres emosional dan fisik (termasuk trauma dan habis berolahraga)
·         Keracunan berbagai macam zat
·         Obat: allopurinol, atropin sulfat, barbiturat, eritromisin, streptomisin, dan sulfonamid.

Leukosit rendah (disebut juga leukopenia) dapat disebabkan oleh agranulositosis, anemia aplastik, AIDS, infeksi atau sepsis hebat, infeksi virus (misalnya dengue), keracunan kimiawi, dan postkemoterapi. Penyebab dari segi obat antara lain antiepilepsi, sulfonamid, kina, kloramfenikol, diuretik, arsenik (terapi leishmaniasis), dan beberapa antibiotik lainnya.
  1. Leukosit (hitung jenis)
Nilai normal hitung jenis
·         Basofil 0-1% (absolut 20-100 sel/mm3)
·         Eosinofil 1-3% (absolut 50-300 sel/mm3)
·         Netrofil batang 3-5% (absolut 150-500 sel/mm3)
·         Netrofil segmen 50-70% (absolut 2500-7000 sel/mm3)
·         Limfosit 25-35% (absolut 1750-3500 sel/mm3)
·         Monosit 4-6% (absolut 200-600 sel/mm3)

Penilaian hitung jenis tunggal jarang memberi nilai diagnostik, kecuali untuk penyakit alergi di mana eosinofil sering ditemukan meningkat.
·         Peningkatan jumlah netrofil (baik batang maupun segmen) relatif dibanding limfosit dan monosit dikenal juga dengan sebutan shift to the left. Infeksi yang disertai shift to the left biasanya merupakan infeksi bakteri dan malaria. Kondisi noninfeksi yang dapat menyebabkan shift to the left antara lain asma dan penyakit-penyakit alergi lainnya, luka bakar, anemia perniciosa, keracunan merkuri (raksa), dan polisitemia vera.

·         Sedangkan peningkatan jumlah limfosit dan monosit relatif dibanding netrofil disebut shift to the right. Infeksi yang disertai shift to the rightbiasanya merupakan infeksi virus. Kondisi noninfeksi yang dapat menyebabkan shift to the right antara lain keracunan timbal, fenitoin, dan aspirin.


  1. Trombosit
Nilai normal dewasa 150.000-400.000 sel/mm3, anak 150.000-450.000 sel/mm3.
·         Penurunan trombosit (trombositopenia) dapat ditemukan pada demam berdarah dengue, anemia, luka bakar, malaria, dan sepsis. Nilai ambang bahaya pada <30.000 sel/mm3.
·         Peningkatan trombosit (trombositosis) dapat ditemukan pada penyakit keganasan, sirosis, polisitemia, ibu hamil, habis berolahraga, penyakit imunologis, pemakaian kontrasepsi oral, dan penyakit jantung. Biasanya trombositosis tidak berbahaya, kecuali jika >1.000.000 sel/mm3.
  1. Laju endap darah
          Nilai normal dewasa pria <15 mm/jam pertama, wanita <20 mm/jam pertama
           Nilai normal lansia pria <20 mm/jam pertama, wanita <30-40 mm/jam pertama
           Nilai normal wanita hamil 18-70 mm/jam pertama
            Nilai normal anak <10 mm/jam pertama
·         LED yang meningkat menandakan adanya infeksi atau inflamasi, penyakit imunologis, gangguan nyeri, anemia hemolitik, dan penyakit keganasan.

·         LED yang sangat rendah menandakan gagal jantung dan poikilositosis.


  1. Hitung eritrosit
          Nilai normal dewasa wanita 4.0-5.5 juta sel/mm3, pria 4.5-6.2 juta sel/mm3.
           Nilai normal bayi 3.8-6.1 juta sel/mm3, anak 3.6-4.8 juta sel/mm3.
·         Peningkatan jumlah eritrosit ditemukan pada dehidrasi berat, diare, luka bakar, perdarahan berat,       setelah beraktivitas berat, polisitemia, anemiasickle cell.

·         Penurunan jumlah eritrosit ditemukan pada berbagai jenis anemia, kehamilan, penurunan fungsi sumsum tulang, malaria, mieloma multipel, lupus, konsumsi obat (kloramfenikol, parasetamol, metildopa, tetrasiklin, INH, asam mefenamat)

Sumber:
Chernecky CC & Berger BJ. Laboratory Tests and Diagnostic Procedures 5th edition. Saunders-Elsevier, 2008.


NILAI NORMAL PEMERIKSAAN LABORATORIUM NILAI NORMAL PEMERIKSAAN LABORATORIUM Reviewed by Unknown on 6:55 AM Rating: 5

No comments:

ads