ads
ads

KISAH KETELADANAN YANG PATUT DITELADANI



Negeri ini dalam keadaan perlu perbaikan perilaku/karakter/ahlak pada banyak bidang. Tidak terkecuali pada bidang pendidikan yang merupakan bidang utama penentu masa depan suatu negeri. Koruptor, mafia, pelaku amoral lainnya yang turut membentuk wajah negeri ini pastinya pernah merasakan pendidikan.

Artinya keadaan suatu negeri sangat ditentukan oleh  pendidikan yang ada. Namun,sekolah bukan lah satu - satunya tempat untuk memperoleh pendidikan. Lingkungan keluarga dan masyarakat pun merupakan tempat pemberi pendidikan, terutama dan yang pertama pada lingkungan keluarga.

Pendidikan tidak bisa dipisahkan dengan keteladanan, begitu juga dengan keadaan negeri ini yang perlu perbaikan secara menyeluruh karena minimnya keteladanan bahkan bisa dikatakan hampir tidak ada.

Keteladanan berasal dari kata teladan yang memiliki arti patut di tiru atau dicontoh tentang perbuatan , kelakuan sifat dan lain sebagainya. Sedangkan keteladanan Merupakan perilaku seseorang yang dijadikan sebagai contoh bagi orang yang mengetahui atau melihatnya. Tentu keteladanan yang dimaksud adalah hal - hal positif yang dapat menjadikan orang yang meneladani atau mengikutinya menjadi baik.

Keteladanan merupakan metode paling ampuh dalam mendidik dari pada sejuta ucapan atau teori yang disampaikan tanpa aplikasi terlebih dahulu. Sebagaimana kisah berikut, sebuah pembelajaran yang diberikan oleh Imam Hasan Al - bashri yang mendidik umat dengan keteladanan.

Dikisahkan Suatu hari  Imam Hasan al-Bashri didatangi oleh serombongan delegasi budak-budak dari negeri Bashrah.

Delegasi itu berkata kepadanya, “Ya Taqiyuddin, majikan kami memperlakukan kami dengan buruk dan tidak berperikemanusiaan. Kami berharap pada khutbah Jumat yang akan datang Tuan bisa membicarakan tentang kasus kami, supaya para pemilik budak melepaskan budak-budaknya dan tidak memperlakukan kami dengan kejam.”

Imam Hasan al-Bashri mendengarkan permohonan delegasi itu dengan baik tanpa berkomentar apa-apa.
Silih berganti Jumat berlalu, tetapi sang imam tak pernah membicarakan perihal budak di khutbah Jumatnya.

Barulah kemudian pada suatu Jumat, beliau berkhutbah tentang keutamaan membebaskan budak dalam Islam dan besarnya dosa berbuat kejam terhadapnya serta tidak berperikemanusiaan terhadap budak.

Seusai khutbah Jumat itu, banyak kaum muslimin yang membebaskan budaknya karena Allah Ta’ala, dan delegasi Bashrah  datang kembali ke rumah sang imam. Tetapi kedatangannya ini bukan untuk mengucapkan terima kasih.

Mereka berkata, “Wahai Imam Hasan, kami datang kepada Tuan bukan untuk berterima kasih, tetapi untuk mengkritik Tuan!”

Imam Hasan al-Bashri terkejut mendengar perkataan yang cukup pedas dari delegasi itu. “Mengapa begitu?” Tanya Imam Hasan kepada mereka.

Mereka menjawab, “Semula kami datang dan mengadukan hal-ihwal kami ke sini dengan harapan supaya Tuan cepat-cepat menyampaikan khutbah Jumat itu, karena kami dan rekan-rekan kami butuh penyelesaian yang segera.”

Imam Hasan al-Bashri tidak menjawab gugatan mereka, beliau balik bertanya, “Tahukah kamu, mengapa aku menunda khutbah Jumatku itu?” Mereka menjawab, “Allahu A’lam.”

Imam Hasan kemudian menerangkan, “Aku menunda khutbahku tentang pembebasan budak, karena aku belum mempunyai uang untuk membeli budak. Setelah Allah Ta’ala mengaruniai aku uang untuk membeli budak, kemudian kubebaskan dia sesuai dengan tema pembicaraanku dalam khutbah Jumat itu, barulah aku memerintah orang lain untuk membebaskan budak.''

Imam Hasan melanjutkan, ''Kaum muslimin akan menyambut seruan Allah Rabbul alamin, bila mereka melihat bicara dan perbuatanku sejalan!”

Keteladanan yang diberikan oleh Imam Hasan Al Bashri sang pendidik umat tersebut pada masa kini sangatlah sulit di jumpai. Sehingga mudah sekali kita jumpai perilaku - perilaku yang tidak patut dijadikan teladan.

Semoga kita dapat memberikan teladan seperti yang dicontoh kan  oleh Imam Hasan Al bashri, sehingga kita dapat terhindar dari murkanya Alloh swt sebagaimana firmannya dalam Al qur an,Surat Ash Shof ayat 2 - 3 yang artinya :

".Wahai orang-orang yang beriman, kenapakah kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan?
Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan"
KISAH KETELADANAN YANG PATUT DITELADANI KISAH KETELADANAN YANG PATUT DITELADANI Reviewed by Unknown on 7:03 AM Rating: 5

No comments:

ads