Gambar Galansia.com |
Masjid merupakan tempat ibadah nya umat islam. Didalamnya, umat islam melakukan kegiatan ibadah berdasarkan tuntunan yang telah ditetapkan oleh Alloh swt melalui utusannya yaitu Nabi Muhammad saw. Dan kegiatan lainnya yang bernilai ibadah (ghairu mahdhoh).
Umat islam melakukan ibadah untuk mendekatkan diri kepada Alloh swt sang maha pencipta, mencari keridhoan Alloh swt. Dan mempersiapkan bekal untuk dikehidupan yang hakiki dan abadi yaitu kehidupan di akhirat kelak.
Semua umat islam sangat meyakini dan mendambakan kehidupan di akhirat dengan keadaan yang sangat baik. Mereka tidak ingin memperoleh kesengsaraan di akherat kelak. Karena nya, mereka berlomba – lomba melakukan amal kebaikan, termasuk beribadah di dalam masjid, terutama ibadah sholat berjama’ah.
Sholat jama’ah merupakan ibadah yang kedudukan nya sangat baik. Pahala yang diberikan lebih banyak jumlahnya dan lebih baik dari pada sholat sendiri didalam rumah. Setiap langkah menuju masjid pun tercatat sebagai langkah kebaikan yang menggugurkan dosa – dosa kecil yang pernah diperbuatnya. Malaikat pun mendoakan kepada mereka yang beribadah didalam masjid. Bukan hanya sholat, berdzikir didalam masjid pun mendapatkan kebaikan, terlebih jika yang bersangkutan dalam keadaan berwudhu, bebas hadas besar dan hadas kecil.
Karena itu, banyak umat islam yang beriman kepada Alloh swt dan hari akhir senantiasa melaksanakan ibadah didalam masjid terutama ibadah sholat berjama’ah. Terutama para orang lanjut usia (Lansia), banyak yang mengisi hari – hari nya dengan beribadah kepada Alloh swt didalam masjid.
Hal tersebut memang hal yang wajar. Karena kita tahu, dan mereka pun meyadari nya, bahwa lanjut usia merupakan bukan lagi waktu untuk sibuk dengan urusan dunia. Sebagaimana yang Rasululloh saw sampaikan bahwa umur umatnya diantara 60 – 70 tahun. Karena nya sudah merupakan kewajaran bagi para lansia mempersiapkan sebanyak – banyaknya pahala amal kebaikan sebagai bekal di kehidupan akherat kelak.
Karena nya banyak di antara mereka yang mendekatkan diri kepada Alloh swt dengan rutin menjalankan sholat lima waktu berjama’ah didalam masjid. Bukan hanya itu, kegiatan yang lainnya pun mereka ikuti seperti pengajian di masjid atau majlis ta’lim.
Namun sayang. Di beberapa masjid fasilitas nya kurang ramah (nyaman) untuk para lanjut usia. Banyak masjid yang fasilitas nya ramah hanya untuk non lanjut usia saja. Banyak para lansia yang “kepayahan” untuk melangkah kan kaki nya kedalam masjid. Karena masjid melaksanakan kegiatan ibadah nya dilantai atas, bukan dilantai dasar.
Karena kegiatan ibadahnya dilantai atas, maka di butuhkan perjuangan yang ekstra untuk para lansia agar bisa menaiki langkah demi langkah anak tangga yang terbentang dari dasar masjid menuju ke tempat ibadah.
Usia lanjut merupakan usia yang organ tubuh nya sudah mengalami penurunan dan energi tubuhnya sudah tidak setenaga seperti usia muda. Tulang belulang nya pun, terutama persendian kaki nya sudah mudah goyah meski tidak tertiup angin topan.
Pernah, penulis beberapa kali menemui seorang lansia yang kepayahan ketika menaiki anak tangga. Baru seperempat anak tangga, ia sudah berhenti untuk mengumpulkan kembali energi tubuh yang telah terkuras dan menormalkan tulang persendian yang bergoyang akibat menapaki tinggi nya anak tangga yang ramah hanya untuk kaum muda.
“ngatur nafas dulu, sama ngilangin pegel dilutut sama betis nihhh. Duluan dahhh de”. Ucapnya dengan ngos – ngosan, salah seorang lansia yang penulis temui di salah satu masjid yang menyelenggarakan ibadah nya dilantai atas. Penulis menawarkan bantuan untuk menggandeng nya, namun bapak tua yang kepayahan tersebut tidak mau.
Pernah juga, ada seorang lansia memakai tongkat menaiki anak tangga masjid dengan perjuangan yang sangat berat meskipun sudah dibantu oleh salah satu jama’ah muda yang melihat nya. Setiap melalui dua anak tangga ia berhenti sejenak mengatur nafas sambil salah satu tangannya memegangi lututnya. Sudah tenang, ia berusaha naik lagi sambil dituntun oleh orang muda. Di dua anak tangga berikutnya, ia berhenti lagi sambil memegangi lutut nya. Begitu seterusnya, sampai dilantai atas.
"begini de, maka nya saya jarang ke masjid, gak kuat naik nya. ini karena jum'atan aja". Perkataan salah satu lansia yang pernah penulis temui usai turun dari tangga.
Lansia yang mengalami kepayahan saat menaiki tangga pada masjid yang ibadah sholatnya dilantai atas bukanlah kejadian satu, dua, tiga kali dan pada satu masjid. Di setiap masjid yang ibadah sholatnya dilantai atas, penulis selalu menemukan orang lanjut usia yang kepayahan menaiki anak tangga.
Untuk itu, hal tersebut perlu menjadi perhatian para pengurus masjid agar menyediakan sarana yang ramah untuk para lansia. Misal, jika tidak ada keadaan darurat seperti banjir maka ibadah sholat nya laksanakanlah dilantai dasar saja untuk memudah kan para lansia.
Atau, jika harus melaksanakan ibadah sholat nya di lantai atas, karena keadaan tidak memungkinkan melaksanakan kegiatan ibadah dilantai dasar. Buatlah sarana tangga yang ramah untuk para lansia menaiki. Bisa dengan anak tangga yang tidak terlalu tinggi, atau ada nya jalur khusus menuju tempat ibadah untuk para lansia tanpa harus mengangkat kaki seperti menaiki anak tangga yang nyaman untuk orang muda.
Dengan demikian masjid dapat memberikan kenyamanan untuk para orang lanjut usia beribadah kepada Alloh swt. Saat ini kita muda, masih bertenaga. Namun, semua kita jika panjang umur pasti akan mengalami penurunan fungsi tubuh dan energi tubuh hingga layak kita disebut orang lanjut usia.
Semoga masjid yang sudah menyelenggarakan sholat jama’ahnya dilantai dasar tidak ikut membuat kepayahan para lansia dengan memindahkan sholat jama’ahnya dilantai atas. Dan semoga masjid yang telah melaksanakan sholat jama’ahnya dilantai atas yang membuat para lansia kepayahan bisa segera memberikan sarana yang ramah untuk para lansia beribadah.
Dari Abu Hurairah ra, Nabi SAW, bersabda: “Barang siapa yang melepaskan satu kesusahan seorang mukmin, pasti Alloh akan melepaskan darinya satu kesusahan pada hari kiamat. Barang siapa yang menjadikan mudah urusan orang lain, pasti Alloh akan memudahkannya di dunia dan di akhirat. Barang siapa yang menutupi aib seorang muslim, pasti Allah akan menutupi aibnya di dunia dan di akhirat. Alloh senantiasa menolong hamba Nya selama hamba Nya itu suka menolong saudaranya”. (HR. Muslim, lihat juga Kumpulan Hadits Arba’in An Nawawi hadits ke 36).
Wallohu'alam
Aa Fajar
(Guru TK Islam PB Soedirman Cijantung Jakarta Timur)
(Guru TK Islam PB Soedirman Cijantung Jakarta Timur)
Masjid Tidak Ramah Lansia
Reviewed by AA FAJAR
on
3:35 PM
Rating:
No comments: