Ustadz Arifin Ilham berobat ke penang malaysia. Membaca berita tersebut, saya jadi teringat seorang tenaga kerja Indonesia yang pernah saya temui di Pulau Pinang itu.
Pada bulan juli tahun 2018 saya mengikuti Konferensi Internasional yang diselenggarakan oleh Institute Of Teacher Education Tuanku Bainun Campus.
Acara tersebut berlangsung selama empat hari di Bayview Hotel, Georgetown, Penang. Enhaning Teacher Quality For Better Education adalah tema konferensi yang di hadiri dan dibuka oleh Menteri Pendidikan Malaysia itu.
Acara tersebut di ikuti oleh para guru dan dosen dari 27 negara. Dari Indonesia, saya bersama teman - teman Mahasiswa Pasca Sarjana Unisma 45 Bekasi.
Pada acara dihari kedua, saat makan siang di hotel bintang 4 tersebut, saya dan kawan saya bertemu dengan seorang petugas hotel asal Indonesia, Sumatera Barat. Selesai makan siang, mengobrolah kami bertiga ngalor ngidul tentang penang dan Indonesia hingga waktu istirahat selesai.
Sore hari nya, selesai acara konferensi pada hari itu, saya dan kawan saya memutuskan untuk jalan - jalan menelusuri kota negara bagian malaysia tersebut.
Saat sedang menunggu bis yang gratis di gunakan oleh siapa pun, kami bertemu kembali dengan petugas hotel asal sumatera barat yang siang tadi kami temui dihotel. Setelah bercengkerama sejenak, ia mengajak kami untuk melihat pusat perbelanjaan yang banyak di kunjungi orang Indonesia. Ah, sayang saya lupa nama pusat perbelanjaan tersebut.
Tetapi ada satu hal yang saya tidak lupa dari cerita petugas hotel yang sepanjang perjalanan saya memanggil nya abang. Yaitu tentang banyak nya orang Indonesia yang datang ke penang untuk berobat ke Rumah Sakit yang ada di negara bagian terkecil setelah perlis itu.
Si abang ini sudah 20 tahun lebih menjadi tenaga kerja Indonesia. Hingga ia dapat membedakan antara orang Indonesia dan malaysia hanya dengan melihat potongan rambut nya.
Menurut si abang rumah sakit di penang lebih berkualitas dari rumah sakit yang ada di Indonesia. Karena nya banyak orang Indonesia yang datang ke penang bukan untuk berwisata, melainkan untuk berobat.
Terus terang, meski saya tahu dengan kondisi negara saya tercinta, Indonesia, saya meragukan penjelasan si abang tersebut.
Dari selesai makan di warung thailand yang berseberangan dengan warung makanan Indonesia hingga kembali ke hotel dan kembali ke tanah air saya masih meragukan penjelasan si abang tentang rumah sakit itu.
Saya ragu karena setahu saya Indonesia pernah mengirim banyak guru ke negeri jiran itu. Dan malaysia juga banyak mengirim pemuda - pemudi nya untuk belajar ke Indonesia. Artinya, pendidikan malaysia pernah tertinggal jauh oleh Indonesia.
Tetapi sekarang, setelah membaca berita ustadz arifin ilham yang berobat ke penang Malaysia, saya jadi teringat kembali perkataan si abang tersebut. Dan bisa dikatakan, keraguan saya telah hilang. Si abang memang berkata benar.
Semoga saja kebenaran perkataan si abang dapat bertemu dengan sakit nya stadz Arifil Ilham, hingga Alloh swt berkenan memberikan kesembuhan kepada ulama yang tawadhu tersebut.
Sebagaimana sabda Rasululloh saw :
“Setiap penyakit pasti memiliki obat. Bila sebuah obat sesuai dengan penyakitnya maka dia akan sembuh dengan Seizin Alloh Subhanahu wa Ta’ala.” (HR. Muslim)
Dan juga semoga Alloh swt senantiasa melindungi, memberi kesehatan dan keberkahan kepada si abang sang pahlawan devisa negara.
Aamiinn..
Wallohu'alam
Aa Fajar
(Guru TK Islam PB Soedirman Cijantung Jakarta Timur)
(Guru TK Islam PB Soedirman Cijantung Jakarta Timur)
Ustadz Arifin Ilham Berobat Ke Penang, Pahlawan Devisa Itu Benar
Reviewed by AA FAJAR
on
3:05 PM
Rating:
No comments: